MASIH ADAKAH SINAR UNTUKKU

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه مرفوعاً: «إنَّ الشيطانَ قال: وعِزَّتِك يا رب، لا أَبرحُ أُغوي عبادَك ما دامت أرواحُهم في أجسادهم، قال الربُّ: وعِزَّتي وجَلالي لا أزال أغفرُ لهم ما استغفروني». [حسن] - [رواه الإمام أحمد]


Dari Abu Sa'īd Al-Khudri RA secara marfū': "Sesungguhnya setan berkata, 'Demi kemuliaan-Mu wahai Tuhanku, aku tidak akan pernah berhenti menyesatkan hamba-hamba-Mu selama nyawa mereka berada di tubuhnya.' Allah berfirman, 'Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku tidak akan henti-hentinya memaafkan mereka, selama mereka memohon ampun kepadaku.' Hadis Hasan - Diriwayatkan oleh Ahmad

Arsip Februari 2020

Oleh :
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis



🌤️ Ketika Hidup Terasa Gelap, Masih Adakah Cahaya Itu?

Ada masa dalam hidup… kita merasa semua sudah terlambat. Terlambat untuk berubah. Terlambat untuk dimaafkan. Terlambat untuk memulai kembali.

Kita tenggelam dalam masa lalu yang menggelapkan hati. Dalam kesalahan yang terus menghantui pikiran. Dan dalam rasa bersalah yang diam-diam mematahkan harapan.

Tapi tadzkirah ini, yang disampaikan dari balik dinding penjara, justru menyampaikan satu hal penting yang sering kita lupakan:

Bahwa pintu rahmat Allah tak pernah tertutup, bahkan saat seluruh dunia menutup pintunya.

Ini bukan tadzkirah untuk menghakimi. Ini adalah cerita tentang manusia yang jatuh, lalu mencoba berdiri — walau perlahan, walau terluka. Tentang harapan yang tumbuh dari rasa hancur. Tentang dosa yang berat… tapi ampunan Allah yang jauh lebih luas.

Entah kamu sedang di luar atau di dalam jeruji, sedang terikat oleh masa lalu, atau dihantui rasa kecewa pada diri sendiri — tadzkirah ini adalah suara yang bisa jadi sedang kamu tunggu.

Dengarkan. Renungkan. Mungkin inilah awal cahaya itu kembali menyentuh hatimu.


📌 Ringkasan Lengkap Tadzkirah


🌤️ 1. Pintu Penjara Sempit, Tapi Pintu Taubat Allah Sangat Luas

  • Penjara adalah ruang yang sempit, tapi pintu rahmat dan taubat Allah terbuka di mana saja — bahkan di tempat yang tertutup sekalipun.

  • Nabi ﷺ bersabda:

    "Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama belum sampai ruhnya ke tenggorokan." (HR. Tirmidzi)


🕊️ 2. Siapa Saja Bisa Berubah, Siapa Saja Bisa Diuji

  • Di penjara ada orang yang bersalah, ada yang tidak. Ada yang benar-benar menyesal, ada yang sedang mencari jalan pulang.

  • Bahkan Nabi Yusuf AS pernah memilih masuk penjara untuk menjaga kehormatan dan imannya (QS. Yusuf: 33).


📚 3. Penjara Bukan Akhir — Bisa Jadi Awal Perubahan

  • Banyak ulama besar pernah dipenjara, seperti Buya Hamka, yang justru menulis tafsir Al-Azhar di balik jeruji.

  • Dalam keterbatasan, seseorang bisa menemukan kembali makna hidup dan nilai dirinya di sisi Allah.

HIJRAH, MASA, DAN SINGKATNYA HIDUP KITA

Arsip Juni 2025

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis

🌷 Saat Kita Sibuk Mengejar Dunia, Allah Diam Diam Menarik Waktu

Kita sibuk. Sibuk menabung, sibuk membangun rumah, sibuk mengejar jabatan — lupa bahwa masa berjalan, dan kita tak pernah bisa memutarnya kembali.

Lewat tabligh akbar ini, disampaikan tadzkirah mendalam:
Tentang Muharram, hijrah, masa, tentang bagaimana Allah mengatur detik hidup kita.
Bagaimana hidup ini singkat, lebih cepat dari yang kita kira.
Dan bahwa nanti, saat kita mati, semua akan terasa hanya sehari atau setengah hari saja.

Kalau akhir-akhir ini kamu sering merenung tentang waktu, umur, mati, dan apa yang akan kita bawa pulang pada Allah — dengarkan ini perlahan. Mungkin inilah tadzkirah yang akan menampar lembut hatimu, dan membuatmu ingin memperbaiki diri sebelum masa benar-benar habis.


📝 Ringkasan Poin-Poin Utama


🕋 1. Muharram & Salah Kaprah Hijrah

  • Banyak orang kira Nabi berhijrah pada 1 Muharram — padahal tidak.

  • Nabi SAW keluar dari Mekah 28 Safar, bersembunyi di gua Hira’ 2 hari, lalu bergerak ke Yathrib (Madinah) pada 1 Rabiul Awal, tiba di Kuba 8 Rabiul Awal, dan masuk Madinah 12 Rabiul Awal.

  • Muharram dijadikan awal tahun hijriyah karena diputuskan pada zaman Umar bin Khattab untuk memudahkan administrasi negara Islam.


🏛️ 2. Bagaimana Kalender Hijriyah Terbentuk

  • Orang Arab pra-Islam tidak punya sistem tahun — hanya menandai waktu dengan peristiwa besar (seperti Tahun Gajah).

  • Setelah Islam menegakkan peradaban, Umar bin Khattab mengusulkan tahun hijrah Nabi SAW sebagai patokan hitungan tahun, bukan tahun kelahiran atau wafat Nabi — supaya tidak menyerupai kaum Nasrani.


3. Masa: Ciptaan Allah yang Paling Ajaib

  • Allah bersumpah atas masa dalam Qur’an:
    “Wal Asr… demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian.”

  • Allah tidak terikat masa. Dia pencipta masa dan ruang. Sebelum “sebelum” dan “sesudah” ada, Allah sudah ada.

  • Kita sering menyesal dosa masa lalu, ingin kembali memperbaiki — tapi tak bisa. Kita hanya bisa bertaubat, beriman, dan beramal saleh agar Allah gantikan dosa dengan pahala.


SSA

Arsip Oktober 2014

🌧️ Bila Cinta Menyimpang Arah, Masih Adakah Jalan Pulang?

“Kenapa aku berbeda?”
“Kenapa aku tak punya rasa terhadap lawan jenis?”
“Kenapa justru aku merasa nyaman dengan yang sama sepertiku?”

Pertanyaan itu... tak semua berani mengucapkannya. Tapi sebagian dari kita mungkin diam-diam menyimpannya dalam dada. Tak disuarakan, karena takut, malu, atau bingung harus bagaimana.

Nasehat ini bukan penghakiman. Bukan pula pembenaran.
Ini adalah seruan lembut dari seorang hamba yang mengerti:
Bahwa ujian bisa datang dalam bentuk yang tak biasa,
dan bahwa tidak semua luka harus diumbar — tapi semua luka bisa disembuhkan… jika ditangani dengan cahaya petunjuk.

Jika kamu — atau orang yang kamu sayangi — sedang diuji dengan kecenderungan sesama jenis (same-sex attraction), nasehat ini adalah sahabat sunyi yang akan menggandengmu kembali menuju Allah.
Pelan-pelan. Dengan sabar. Dan dengan ilmu.

Luangkan waktumu. Tenangkan hatimu. Dengarkan dan renungkan. Karena tidak semua jalan lurus itu mudah, tapi jalan yang sulit ini... bisa ditempuh oleh siapa saja yang jujur pada Tuhannya.


📌 Ringkasan Lengkap Isi Nasehat


🕊️ 1. Tunduk kepada Takdir dan Syariat

  • Allah menciptakan manusia dan menetapkan takdir mereka. Kita tidak memilih dilahirkan dalam kondisi tertentu, termasuk kecenderungan jiwa. Tapi kita punya pilihan bagaimana meresponsnya.

  • Jangan sembunyi dari Allah, karena Allah tahu isi dada kita — bahkan sebelum kita menyadarinya sendiri.

🧭 2. Takdir Bukan Alasan untuk Menyerah

  • Takdir itu bukan alasan untuk terus dalam kesalahan. Kalau kita terjatuh dalam dosa, akui, menyesal, lalu bangkit.

  • Allah bukan hanya menetapkan takdir, tapi juga menurunkan syariat — petunjuk untuk keluar dari dosa, kembali ke jalan-Nya.

Memandang Jauh Kedepan dan Berfikiran Luas

Kelebihan dan kekurangan sengaja Alloh berikan pada makhluqNya dengan hikmah yang luar biasa. Karena hanya dengan hal itu akan terdorong masing-masing pihak untuk saling kenal dan berinteraksi, saling membutuhkan satu sama lain yang akhirnya membuat mereka secara alami untuk membentuk ta’awun.

Bagaimana bimbingan syar’i dalam perkara yang terkait dengan muammalah dalam bermasyarakat ini ?

Cintailah Sewajarnya Bencilah Sewajarnya

DENGAR REKAMAN NO. 4

«ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ»

“Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta”

Apa yang kita alami demi sahabat terkadang melelahkan dan menjengkelkan.
Tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai,
dan kesan indah yang sulit untuk dilupakan.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan,
tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu
bahkan tumbuh bersama karenanya.

Jangan Sedih dan Putus Asa dengan Ujian-ujian Itu

Sahabat, kenalmu terhadap sesuatu dengan sebaik-sebaik pengenalan, akan mengantarkanmu pada satu titik terakhir yaitu CINTA (dan bisa juga sebaliknya). Cinta yang tumbuh karena pengenalan dan pengetahuan yang baik, sungguh sangat jauh berbeda dengan cinta yang tumbuh karena kebodohan.

Bukan bagaimana caranya engkau melakukan yang terbaik untuk mendapatkan cinta itu, tapi cinta itu akan datang padamu dengan engkau cukup melakukan apa yang ia inginkan, walaupun mungkin di matamu itu kecil.

Cintamu yang sebenarnya pada yang kau cintai, akan mengantarkanmu untuk menerima dan ridho pada apapun yang diinginkannya dan kesulitan apapun yang akan engkau hadapi.

Kunci-kunci Keberhasilan Akhirat dan Dunia



Sahabat, tahukah kamu sebab TERBESAR yang membuatmu merasa beban hidupmu dan ujian yang sedang kau jalani adalah yang terberat ?

Sahabat, Alloh Robbul ‘Alamin dengan kelembutanNya Dia menjadikanmu dewasa tidak begitu saja, namun semuanya berjalan dengan proses, proses yang tidak hanya kau lalui dengan senyum dan tawa, namun juga sedikit sentuhan hal-hal yang bersifat melankolis dari berbagai kekecewaan, kesedihan, kehilangan dan lain sebagainya. Semuanya bercampur menjadi satu, menjadi warna-warni yang menghiasi perjalananmu menjadi dewasa dan manusia seutuhnya. Dengannya, ada hikmah yang Dia ingin kamu merasakannya dan benar-benar memahaminya.

Bersabarlah, Karena Skenario Setiap Kita adalah Berharga, Dan Kesempurnaan Itu Membutuhkan Proses dan Ada Saatnya


Sahabat, jika engkau mencari siapa yang paling bersabar.. tidak akan kau temukan jawabannya kecuali Alloh Robbul ‘Alamin. Jika engkau mencari siapa yang paling mencintai.. tidak akan kau temukan jawabannya kecuali Alloh Robbul Alamin..

Maha Suci dan Maha Tinggi, Dia yang bersabar memberikan hikmahNya dalam setiap perjalanan makhluq-makhluqNya. Ia telah bersabar dengan kesabarannya yang tiada terbatas membimbing dan mentarbiyah hamba-hambaNya untuk MENJADI DEWASA dan memahami apa yang menjadi ketetapanNya, membimbing dan mentarbiyah mereka untuk menjadi ridho dengan segala yang telah menjadi Qodho’ Kauni dan Syar’iNya… susah atau senang, sempit ataupun lapang.

Ketahuilah Sahabat, Kebenaran itu Akan Senantiasa Diuji, Tapi Jangan Khawatir Karena Dia Akan Senantiasa Ditolong


Sahabat, pahamilah hal ini... hanya dengan tempaan, besi itu menjadi berbentuk dan kuat. Begitu juga dengan dirimu. Robbul Alamin akan senantiasa mengujimu dan menempamu untuk menjadikanmu sesuatu yang berharga bagi manusia.

Mereka yang membuatmu menangis justru merekalah yang mengajarimu menjadi kuat, mereka yang menjauhimu justru dari merekalah kau belajar untuk berdiri di atas dua kaki ini dan mandiri dalam segala kondisi, mereka yang mengejek dan mengolok-olokmu justru merekalah yang membuatmu untuk belajar bersabar... semua itu adalah cara-cara lembut Robbul Alamin dalam mentarbiyah lahir dan batinmu.Pun demikian segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirimu, yang engkau menyukainya atau merasa sempit dengannya.